Netanyahu akan Kunjungi Washington saat Gencatan Senjata Gaza
WASHINGTON – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dijadwalkan bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Washington dalam waktu dekat. Pertemuan ini berlangsung di tengah gencatan senjata yang baru berjalan selama enam pekan, mengakhiri pertempuran selama 15 bulan antara Israel dan Hamas di Gaza.

Rencana Pertemuan Netanyahu dan Trump Presiden Trump menyatakan bahwa Netanyahu akan melakukan perjalanan ke Washington untuk pertemuan tatap muka. Namun, tanggal pasti pertemuan ini belum diumumkan. Berbicara di atas Air Force One, Trump menegaskan bahwa pertemuan tersebut akan berlangsung “segera.” Keputusan ini muncul di saat gencatan senjata yang rapuh telah menghentikan sementara konflik di Gaza.
Harapan Amerika untuk Warga Gaza Dalam keterangannya, Trump juga menyebut bahwa ia berharap Mesir bersedia menerima warga Palestina dari Gaza, yang saat ini sebagian besar terpaksa mengungsi akibat operasi militer Israel terhadap Hamas. Trump menggambarkan Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi sebagai “teman,” dan berharap Sisi mau membantu mengakomodasi pengungsi dari Gaza.
“Kami sudah banyak membantu mereka, dan saya yakin mereka dapat membantu kami,” ujar Trump. Ia menambahkan bahwa dirinya ingin warga Gaza tinggal di daerah yang lebih aman, jauh dari konflik dan kekerasan.
Pandangan Trump Tentang Solusi Pengungsi Palestina
Trump juga mencetuskan ide agar negara-negara tetangga seperti Mesir dan Yordania menerima pengungsi dari Gaza. Meski demikian, baik Mesir maupun Yordania telah menolak gagasan ini, terutama setelah Trump mengungkapkan permintaannya secara terbuka. Kedua negara menegaskan bahwa mereka tidak akan menerima pengungsi tambahan dari Gaza.
Krisis Kemanusiaan di Gaza Komentar Trump tentang kemungkinan penempatan pengungsi ini muncul di tengah situasi krisis kemanusiaan di Gaza. Serangan militer Israel telah menghancurkan banyak infrastruktur, memicu penderitaan besar bagi penduduk lokal, dan menewaskan puluhan ribu orang. Kondisi ini menjadi sorotan dunia, dengan berbagai pihak mendesak solusi jangka panjang untuk rakyat Palestina.
Dengan adanya pertemuan Netanyahu dan Trump yang dijadwalkan dalam waktu dekat, langkah diplomasi lebih lanjut diharapkan dapat membantu memperkuat gencatan senjata dan membuka peluang untuk dialog yang lebih konstruktif antara semua pihak terkait.