Pesan Kekuatan dan Kemenangan Hamas Diterima Jelas di Israel
Gaza, setelah pembebasan para tawanan Palestina, menunjukkan “popularitas dan legitimasi” Hamas, menurut Mohamad Elmasry, seorang
profesor di Institut Studi Pascasarjana Doha. Elmasry menjelaskan bahwa kerumunan besar warga Palestina yang hadir
dalam acara pembebasan tawanan itu menjadi bukti kekuatan dan dukungan yang dimiliki oleh Hamas. “Hamas jelas ingin mengirimkan pesan kekuatan
dan keyakinan kepada semua pihak yang mengamati situasi ini, tidak hanya kepada
warga Palestina di Gaza, tetapi juga kepada negara-negara Arab, mediator, dan masyarakat internasional yang
berpengaruh terhadap masa depan Gaza pascaperang,” ujarnya kepada Al Jazeera.

Pembebasan tawanan Palestina di Gaza baru-baru ini memunculkan berbagai reaksi, baik dari dalam negeri maupun dari dunia internasional.
Momen tersebut tidak hanya dirayakan oleh keluarga yang menyambut kembalinya orang-orang terkasih, tetapi juga dianggap sebagai simbol
kemenangan dan perlawanan bagi Hamas yang terus berusaha memperkuat posisinya. Para pemimpin Hamas tampaknya ingin menunjukkan bahwa mereka tetap solid dan mampu mempertahankan legitimasi mereka, meskipun menghadapi tekanan besar dari Israel dan dunia internasional.
Pesan Halus Hamas untuk Pemerintah Israel dan Dunia Internasional
Menurut Elmasry, ada pesan yang tidak begitu halus yang disampaikan kepada pemerintah Israel, terutama
yang terkait dengan pernyataan-pernyataan keras yang dikeluarkan oleh PM Israel, Benjamin Netanyahu. Netanyahu sebelumnya dengan sangat yakin menyatakan bahwa Israel akan menghancurkan Hamas, baik secara militer maupun secara pemerintahan.
Elmasry menambahkan, “Hamas mencoba mengirimkan pesan Kekuatan bahwa mereka salah, dan pesan ini diterima dengan jelas di dalam Israel.”
Dengan kerumunan besar yang hadir dalam pembebasan tawanan Palestina, Hamas berhasil menyampaikan pesan bahwa mereka memiliki dukungan kuat baik dari rakyat Palestina maupun dari dunia Arab.
Suasana di Gaza setelah pembebasan para tahanan Palestina dipenuhi dengan emosi dan refleksi.
Keluarga-keluarga merayakan kembalinya orang-orang terkasih mereka dalam pertemuan yang penuh kebahagiaan, namun acara tersebut juga tidak terlepas dari ketegangan.
Israel menunda pembebasan lebih banyak tahanan Palestina, yang memicu kecaman luas dari para pejabat Israel, terutama terkait dengan gambar-gambar siaran langsung yang menunjukkan kerumunan orang berdesakan dan bersorak selama penyerahan tawanan Israel di Khan Younis.
Reaksi tersebut menggambarkan betapa sensitifnya situasi ini bagi kedua belah pihak.
Meskipun ada ketegangan, warga Gaza berharap masih ada lebih banyak tahanan Palestina yang akan
dibebaskan dalam waktu dekat, sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran tawanan dengan Israel.
Harapan ini memberikan gambaran tentang pentingnya pembebasan tahanan bagi banyak keluarga di Gaza, yang menganggapnya
sebagai simbol perlawanan dan pembebasan dari penjajahan.