Trump Menarik Keanggotaan AS dari Organisasi Kesehatan Dunia

Trump Menarik Keanggotaan AS dari Organisasi Kesehatan Dunia

Trump Menarik Keanggotaan AS dari Organisasi Kesehatan Dunia

Presiden Donald Trump secara resmi menarik keanggotaan Amerika Serikat (AS) dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sehari setelah pelantikannya pada 20 Januari 2025.

Keputusan ini, menurut sejumlah pakar kesehatan, tidak hanya akan melemahkan posisi AS sebagai pemimpin kesehatan global, tetapi juga mempersulit upaya dunia dalam menangani pandemi di masa depan.

Trump telah lama mengkritik WHO, terutama terkait penanganannya terhadap pandemi Covid-19. Pada tahun 2020, ia menyebut WHO gagal

Trump Menarik Keanggotaan AS dari Organisasi Kesehatan Dunia
Trump Menarik Keanggotaan AS dari Organisasi Kesehatan Dunia

menjaga independensi dari pengaruh politik dan tidak melakukan reformasi yang diperlukan. Kritik ini kemudian menjadi dasar perintah eksekutif yang ia

tandatangani, yang menyebutkan berbagai alasan penarikan, termasuk “kesalahan organisasi dalam menangani pandemi” dan “kegagalan melakukan reformasi yang sangat diperlukan.” Langkah ini mengakhiri hubungan panjang AS dengan WHO, organisasi yang sebelumnya didukung penuh oleh AS sejak pendiriannya pada 1948.

Salah satu dampak paling nyata dari penarikan ini adalah hilangnya akses Centers for Disease Control and Prevention (CDC) ke data global yang dikelola oleh WHO. Selama pandemi Covid-19, WHO memainkan peran penting sebagai penghubung dalam membagikan informasi penting seperti urutan genetik virus corona.

Dengan keluarnya AS dari WHO, CDC tidak lagi memiliki jalur langsung untuk memperoleh data tersebut, yang dapat memperlambat respons AS terhadap ancaman kesehatan global.

Selain itu, WHO juga merupakan lembaga kunci dalam mengoordinasikan respons global terhadap epidemi seperti Ebola, Zika, dan Covid-19.

Organisasi ini membantu negara-negara anggota untuk berbagi informasi, mengembangkan strategi pencegahan, serta menyediakan bantuan teknis

di daerah-daerah yang terkena dampak. Tanpa kontribusi AS—yang selama ini merupakan salah satu pendonor terbesar WHO—organisasi ini mungkin akan menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan operasionalnya dan mencapai tujuan-tujuan utamanya.

Kontroversi di Dalam Negeri

Di AS, keputusan Trump juga menuai perdebatan sengit. Sebagian anggota Partai Republik mendukung langkah ini dengan alasan bahwa WHO terlalu dipengaruhi oleh negara tertentu, sehingga mengancam kedaulatan AS. Namun, banyak pakar kesehatan dan pemimpin politik menilai bahwa langkah ini justru akan merugikan kepentingan nasional AS.

Lawrence O. Gostin, seorang pakar hukum kesehatan masyarakat dari Universitas Georgetown, menyebut penarikan AS dari WHO sebagai “kerugian besar” bagi kesehatan global. Ia menambahkan bahwa dampaknya akan jauh lebih merugikan kepentingan keamanan dan kesehatan Keanggotaan AS sendiri. Menurut Gostin, AS berisiko kehilangan pengaruhnya dalam menetapkan standar kesehatan global, mengoordinasikan respons darurat, serta mencegah dan mengatasi wabah penyakit yang dapat menyebar ke seluruh dunia.

Dampak pada Pendanaan dan Keberlanjutan Misi WHO

Selama ini, AS merupakan salah satu kontributor utama anggaran WHO, dengan sumbangan tahunan sekitar 6,8 miliar dolar AS. Dana ini digunakan untuk berbagai program, mulai dari bantuan medis di daerah konflik seperti Gaza, hingga pelacakan dan pengendalian wabah global. Tanpa dukungan dari AS, WHO harus mencari sumber pendanaan alternatif dan menghadapi kemungkinan pengurangan skala operasional.

Keputusan ini juga memengaruhi kemampuan WHO untuk mendorong inisiatif global, seperti perjanjian pandemi yang bertujuan meningkatkan kesiapan dunia menghadapi wabah berikutnya. Inisiatif ini dirancang untuk mempercepat berbagi data patogen, mengembangkan manufaktur lokal untuk vaksin, serta memperkuat rantai pasok obat-obatan. Tanpa dukungan AS, upaya ini bisa tertunda atau bahkan terhenti, yang dapat meningkatkan risiko bagi komunitas global.

Kesimpulan: Masa Depan Hubungan AS dan WHO

Penarikan AS dari WHO merupakan momen bersejarah yang memengaruhi kesehatan global dan posisi kepemimpinan AS di dunia. Keputusan ini mengakhiri dukungan panjang AS untuk organisasi yang didirikan dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan kesehatan dunia. Dampaknya tidak hanya terasa di tingkat internasional, tetapi juga dalam kemampuan AS untuk melindungi warganya dari ancaman kesehatan global.

Ke depan, komunitas internasional harus mencari cara untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan AS, baik dalam hal pendanaan maupun kepemimpinan. Sementara itu, AS sendiri perlu menyesuaikan strategi kesehatan globalnya tanpa dukungan dari WHO, serta menghadapi tantangan baru dalam menjaga keamanan kesehatan nasional di era globalisasi

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *