Malaysia akan tingkatkan perdagangan dengan BRICS dan Mitra FTA

Malaysia akan tingkatkan perdagangan dengan BRICS dan Mitra FTA

Malaysia akan tingkatkan perdagangan dengan BRICS dan Mitra FTA

Kuala Lumpur – Malaysia telah menetapkan target perdagangan strategis untuk tahun 2025, dengan

fokus utama pada penguatan hubungan dagang bersama kelompok BRICS dan mitra-mitra perjanjian perdagangan bebas (free trade agreement/FTA).

Langkah ini juga sejalan dengan posisinya sebagai ketua ASEAN tahun 2025, di mana Malaysia

berkomitmen untuk memperkuat integrasi regional serta meningkatkan daya saing ekonomi di pasar global.

Malaysia akan tingkatkan perdagangan dengan BRICS dan Mitra FTA
Malaysia akan tingkatkan perdagangan dengan BRICS dan Mitra FTA

Malaysia External Trade Development Corporation (MATRADE) mengungkapkan bahwa

kerja sama dengan kelompok BRICS, yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan, memberikan peluang signifikan dalam beberapa sektor utama.

Sektor tersebut meliputi teknologi ramah lingkungan, transformasi digital, dan pengembangan infrastruktur.

Melalui kemitraan ini, Malaysia diharapkan dapat lebih mengintegrasikan diri dengan negara-negara di Global South dan memperluas akses terhadap teknologi serta peluang perdagangan baru.

Selain itu, Malaysia berencana memanfaatkan perjanjian perdagangan bebas, seperti

Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP) dan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), untuk membuka pasar lebih luas.

Perjanjian ini tidak hanya menawarkan akses pasar preferensial, tetapi juga memberikan

manfaat tarif nol (zero-tariff), sehingga produk-produk Malaysia dapat bersaing secara global.

Transformasi Digital dan Keberlanjutan Sebagai Fokus Utama

Strategi perdagangan Malaysia tahun 2025 juga menitikberatkan pada transformasi digital dan pertumbuhan berkelanjutan.

Dalam konteks ini, MATRADE menegaskan bahwa fokus pada digitalisasi dan penerapan teknologi ramah lingkungan akan menjadi katalisator utama dalam mencapai tujuan perdagangan jangka panjang.

Sebagai ketua ASEAN, Malaysia ingin memanfaatkan momentum ini untuk memperdalam kerja sama ekonomi di kawasan dan meningkatkan ketahanan rantai pasokan. Perjanjian perdagangan di bawah kerangka kerja ASEAN, seperti RCEP, berperan penting dalam mengurangi gangguan perdagangan global dan memperluas akses pasar bagi bisnis Malaysia.

Hal ini diharapkan dapat menciptakan stabilitas ekonomi serta memperkuat posisi ASEAN sebagai pusat perdagangan dan investasi.

Dengan memanfaatkan peran di BRICS, FTA, dan ASEAN, Malaysia bertujuan untuk mencapai

pertumbuhan perdagangan yang lebih kuat pada tahun 2025. Fokus pada teknologi ramah lingkungan, transformasi digital, dan keberlanjutan adalah pilar utama dalam strategi ini.

Melalui kerja sama internasional yang lebih erat, Malaysia optimis dapat memperkuat daya saing produk dan jasa di pasar global.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *