Pesawat Hilang di Alaska, Upaya Pencarian 10 Penumpang Terus Dilakukan
Pada Kamis, 6 Februari 2025, sebuah pesawat Bering Air yang membawa sembilan penumpang dan satu pilot
hilang kontak di wilayah Alaska, Amerika Serikat. Laporan pertama mengenai hilangnya pesawat tersebut diterima oleh Polisi Negara Bagian Alaska pada pukul 16.00 waktu setempat. Pesawat yang berjenis Caravan tersebut sedang dalam perjalanan dari Unalakleet menuju Nome.
Kehilangan pesawat ini menjadi insiden besar ketiga dalam dunia penerbangan AS dalam waktu kurang dari dua minggu.

Sebelumnya, pada 29 Januari 2025, sebuah pesawat American Airlines dan helikopter Black Hawk milik Angkatan Darat bertabrakan dan jatuh ke Sungai Potomac dekat Washington DC, menewaskan 67 orang. Insiden kedua terjadi pada 31 Januari 2025, ketika sebuah pesawat transportasi medis jatuh di Philadelphia, menewaskan tujuh orang, termasuk seorang warga di darat.
Kronologi Kejadian: Penerbangan yang Hilang Kontak
Menurut keterangan dari David Olson, Direktur Operasional Bering Air, pesawat meninggalkan Unalakleet pada
pukul 14.37 waktu setempat. Namun, setelah berkomunikasi dengan Kontrol Lalu Lintas Udara, pilot menginformasikan bahwa pesawat tersebut berniat memasuki pola tunggu sambil menunggu landasan pacu dibersihkan. Setelah itu, pesawat tidak lagi melaporkan posisi mereka.
Pesawat tersebut dilaporkan kehilangan kontak pada pukul 15.16, di atas Norton Sound, dan sejak saat itu tidak ada laporan
lebih lanjut mengenai pesawat tersebut. FlightRadar yang memantau pesawat-pesawat yang terbang di wilayah tersebut mencatat
bahwa pesawat terakhir kali mengirimkan informasi pada waktu tersebut, dan setelah itu, tidak ada sinyal atau informasi yang dapat diterima.
Upaya Pencarian dan Tim yang Terlibat
Setelah pesawat dilaporkan hilang, upaya pencarian segera dimulai. Pesawat pencarian dan penyelamatan dari Penjaga Pantai langsung dikirim ke lokasi hilangnya pesawat tersebut, yang terletak sekitar 19 kilometer lepas pantai. Pangkalan Udara Kodiak mengerahkan pesawat Hercules HC-130 untuk terbang dalam pola kisi-kisi di atas laut dan sepanjang garis pantai guna mencari pesawat tersebut, menggunakan alat yang dapat membantu mendeteksi pesawat meski dengan visibilitas yang terbatas.
Pihak Departemen Pemadam Kebakaran Sukarela Nome juga terlibat dalam pencarian darat, dengan kru yang melakukan pencarian sepanjang pantai dari Nome ke Topkok. Meskipun pencarian udara tetap dilanjutkan, cuaca buruk dan jarak pandang terbatas
menjadi kendala utama dalam upaya ini, yang menyebabkan pencarian udara menjadi terbatas. Oleh karena itu, tim pencari darat terus berusaha memperluas wilayah pencarian hingga pesawat ditemukan.
Tantangan Cuaca dan Keamanan Pencarian
Upaya pencarian pesawat terhambat oleh cuaca ekstrem dan kondisi visibilitas yang rendah, yang mempersulit tim pencari untuk menemukan pesawat yang hilang. Departemen Pemadam Kebakaran mengimbau agar masyarakat tidak membentuk tim pencarian mandiri karena kondisi cuaca yang sangat berbahaya. Tim pencari yang terlatih dan peralatan yang tepat menjadi kunci utama dalam pencarian ini, dan keselamatan pencari menjadi prioritas utama.
Meskipun pencarian di udara dan darat terus dilakukan, belum ada tanda-tanda bahwa pesawat tersebut ditemukan. Pihak berwenang meminta agar masyarakat tetap mengikuti instruksi yang diberikan oleh pihak berwenang dalam pencarian ini.
Pentingnya Koordinasi dalam Pencarian
Insiden ini menggarisbawahi pentingnya koordinasi yang efisien antara berbagai pihak dalam menghadapi kecelakaan atau kejadian-kejadian darurat yang melibatkan transportasi udara. Tidak hanya tim Penjaga Pantai dan Departemen Pemadam Kebakaran, tetapi juga pihak militer dan lembaga-lembaga terkait yang membantu dalam pencarian di wilayah yang begitu luas dan penuh tantangan.
Kecepatan dalam koordinasi dan penggunaan teknologi canggih sangat penting dalam memastikan bahwa pencarian dilakukan dengan efektif dan efisien. Pihak berwenang terus bekerja sama dengan berbagai tim dan lembaga untuk memaksimalkan upaya pencarian dengan sumber daya yang tersedia.
BACA JUGA : Taiwan Deteksi 6 Balon Mendekat di Perairan, Diikuti Pesawat-Kapal Perang China
Tindak Lanjut dan Dukungan Keluarga Penumpang
Sementara pencarian pesawat terus berlangsung, keluarga penumpang yang terlibat dalam insiden ini telah diberitahu mengenai kejadian tersebut, dan pihak berwenang juga memastikan bahwa mereka mendapatkan dukungan selama proses pencarian berlangsung. Ketegangan yang dirasakan oleh keluarga dan teman-teman penumpang sangat besar, mengingat situasi yang penuh ketidakpastian ini.
Bering Air, yang merupakan operator pesawat yang terlibat dalam insiden ini, juga memberikan keterangan kepada pihak berwenang dan siap bekerja sama dengan semua tim pencari untuk memastikan keselamatan dan keberhasilan operasi pencarian.
Insiden Penerbangan Lainnya di AS
Hilangnya pesawat Bering Air ini menambah daftar panjang insiden penerbangan yang terjadi di Amerika Serikat dalam beberapa waktu terakhir. Dalam waktu kurang dari dua minggu, negara ini telah mengalami beberapa kecelakaan yang melibatkan pesawat besar dan helikopter.
Pada 29 Januari, pesawat American Airlines dan helikopter Black Hawk jatuh ke Sungai Potomac, menewaskan semua 67 orang di kedua pesawat tersebut.
Pada 31 Januari, sebuah pesawat transportasi medis jatuh di Philadelphia, mengakibatkan enam orang di dalamnya meninggal dunia. Dengan kejadian-kejadian tragis ini, keselamatan penerbangan menjadi isu yang semakin mendapat perhatian besar dari masyarakat dan pihak berwenang.
Upaya pencarian pesawat Bering Air yang hilang di Alaska terus dilakukan dengan segala sumber daya
yang ada, meskipun tantangan besar seperti cuaca buruk dan visibilitas terbatas menghambat proses tersebut. Keberhasilan pencarian ini sangat bergantung pada kerjasama antara tim penyelamat dan penggunaan peralatan canggih.
Harapan besar dari semua pihak adalah agar pesawat yang hilang dapat ditemukan dengan selamat
dan para penumpang dapat kembali dengan selamat. Pihak berwenang, keluarga korban, dan masyarakat terus menantikan kabar baik dalam upaya pencarian yang penuh tantangan in