Pesawat Bomber Rusia Gentayangan Dekat Jepang, Tokyo Kirim Jet Tempur
Pada Kamis (30/1/2025), pesawat pengebom Rusia terpantau mondar-mandir di dekat perairan Jepang, memicu ketegangan antara kedua negara.
Pemerintah Jepang, yang merasa terganggu dengan kehadiran pesawat Rusia tersebut, segera mengirimkan jet tempur untuk
menghalau keberadaan pesawat militer Rusia yang terbang di Laut Okhotsk dan Laut Jepang.
Juru Bicara Pemerintah Jepang, Yoshimasa Hayashi, mengonfirmasi bahwa mereka telah mengerahkan
Pasukan Bela Diri Udara Jepang untuk merespons keberadaan pesawat Rusia. “Kami mengonfirmasi bahwa pesawat
pengebom militer dan jet tempur Rusia terbang di atas laut lepas Laut Okhotsk dan Laut Jepang kemarin, dan kami mengerahkan
jet tempur Pasukan Bela Diri Udara,” kata Yoshimasa pada Jumat (31/1/2025), seperti dikutip dari AFP.
Yoshimasa juga menyatakan bahwa pemerintah Jepang tidak memahami maksud Rusia mengerahkan pesawat-pesawat pengebom
tersebut di wilayah yang sangat dekat dengan wilayah udara Jepang. “Namun, militer Rusia telah aktif secara
berkelanjutan di wilayah sekitar Jepang,” lanjut Yoshimasa, yang menambahkan bahwa Jepang akan terus memantau situasi tersebut dengan cermat.
Pernyataan Kemenhan Rusia dan Aktivitas Pesawat Tupolev-95
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataan resminya menjelaskan bahwa dua pesawat
pengebom jarak jauh telah terbang di atas perairan internasional di Laut Okhotsk dan Laut Jepang. Pihak Rusia menyebutkan bahwa penerbangan tersebut merupakan bagian dari penerbangan reguler, yang berlangsung selama lebih dari delapan jam.
Kemenhan Rusia juga merilis video yang menunjukkan dua pesawat Tupolev-95, yang dikenal sebagai pesawat pengebom jarak jauh, yang dikawal oleh jet tempur Rusia. Pihak Rusia menegaskan bahwa semua penerbangan yang dilakukan oleh pesawat Angkatan Udara Rusia selalu dilakukan dengan
mematuhi peraturan internasional mengenai penggunaan wilayah udara. “Semua penerbangan oleh pesawat Angkatan Udara Rusia dilakukan dengan mematuhi secara ketat peraturan internasional tentang penggunaan wilayah udara,” tulis rilis tersebut.
Kehadiran pesawat Rusia di dekat wilayah Jepang bukanlah kejadian pertama kalinya.
Pada September tahun lalu, Jepang juga mengajukan protes kepada pemerintah Vladimir Putin terkait insiden serupa, yang menunjukkan ketegangan yang berkelanjutan antara kedua negara terkait aktivitas udara di wilayah tersebut.