Site icon BETTYPATU | Menyajikan Informasi Terkini tentang Peristiwa Nasional dan Internasional

UPDATE Gencatan Senjata Gaza, Hamas Bebaskan Dua Sandera Asal Israel

UPDATE Gencatan Senjata Gaza, Hamas Bebaskan Dua Sandera Asal Israel

Pada Sabtu, 1 Februari 2025, kelompok bersenjata Hamas membebaskan dua sandera asal Israel sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran tahanan.

Kedua sandera yang dibebaskan, yaitu Ofer Kalderon, seorang warga negara ganda Perancis-Israel, dan Yarden

Bibas, diserahkan kepada pejabat Palang Merah di Kota Khan Younis, Gaza Selatan. Pembebasan ini merupakan tahap terbaru dalam rangka pertukaran sandera yang dilakukan secara bertahap antara Hamas dan Israel.

UPDATE Gencatan Senjata Gaza, Hamas Bebaskan Dua Sandera Asal Israel

Kesepakatan ini mengindikasikan upaya diplomatik yang terus berlangsung meskipun situasi keamanan di wilayah tersebut tetap tegang.

Pembebasan sandera oleh Hamas ini adalah bagian dari serangkaian peristiwa yang mencerminkan

ketegangan panjang antara kedua pihak yang berlangsung selama bertahun-tahun, dengan banyaknya korban dari kedua belah pihak.

Hamas sebelumnya telah mengeklaim bahwa dua anak dari Yarden Bibas, yaitu Kfir yang saat itu berusia 9 bulan

dan Ariel yang berusia 4 tahun, turut diculik dalam serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Kabar mengenai mereka sangat mengkhawatirkan, dengan Hamas menyatakan bahwa kedua anak tersebut, bersama ibu mereka, Shiri, tewas dalam serangan udara Israel pada November 2023. Namun, hingga kini, nasib

mereka masih belum mendapat konfirmasi resmi dari pihak berwenang Israel.

Prospek Pembebasan Sandera dan Tahanan Palestina dalam Kesepakatan Pertukaran

Selain itu, dilaporkan bahwa seorang sandera lainnya, Keith Siegel, yang juga memiliki kewarganegaraan ganda AS-Israel, diperkirakan akan dibebaskan dalam waktu dekat.

Meskipun demikian, detail mengenai lokasi pasti pembebasan dan waktu pastinya masih belum dapat dipastikan.

Gencatan Senjata ,Hamas juga menyebutkan bahwa Israel diharapkan akan memindahkan sekitar 182 tahanan dan sandera asal Palestina sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran ini.

Keputusan Hamas untuk membebaskan sandera asal Israel ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan dalam negosiasi yang melibatkan banyak pihak internasional, termasuk Palang Merah dan beberapa organisasi kemanusiaan lainnya.

Pertukaran tahanan ini menunjukkan adanya jalan menuju deeskalasi ketegangan, meskipun masih ada ketidakpastian mengenai implementasi lebih lanjut dari kesepakatan tersebut.

Dengan berbagai perkembangan yang terjadi, fokus dunia kini tertuju pada bagaimana proses pertukaran tahanan ini akan berlanjut.

Banyak pihak berharap bahwa pembebasan sandera ini dapat menjadi langkah awal menuju perdamaian yang lebih luas antara Hamas dan Israel, meskipun tantangan besar tetap ada di hadapan kedua belah pihak.

Exit mobile version