Warga Indonesia Harus Mengungsi akibat Kebakaran Los Angeles
LOS ANGELES, – Bahaya kebakaran di Los Angeles memaksa warga diaspora Indonesia untuk mengungsi demi keselamatan. Salah satunya adalah Hellen, yang bermukim di Pasadena, Los Angeles. Sepuluh hari yang lalu, ia menerima peringatan evakuasi dan terpaksa meninggalkan rumahnya dengan harapan dapat kembali keesokan harinya. Namun, kenyataan pahit menantinya saat sang suami memeriksa kondisi rumah mereka.
Habis. Amblas. Sudah tidak ada yang tersisa,” ujar Hellen kepada Billy Adison dari ABC Indonesia.
Hellen menceritakan, suaminya mengirim pesan singkat, “Ini aku mau balik, nanti aku cerita,” yang langsung membuatnya merasa tidak enak. Setelah tinggal di Pasadena selama 17 tahun, ia mengaku bahwa kebakaran hutan sering terjadi di LA, namun tidak pernah separah ini.
Kebakaran Terparah dalam Sejarah Los Angeles
“Rasanya seperti melewati zona perang, seakan-akan ada yang meledakkan se-kota. Runtuhan di mana-mana,” kata Hellen. Hingga Jumat (17/1/2025), Hellen dan warga lainnya belum diizinkan kembali ke rumah mereka. Polisi setempat memberlakukan aturan jam malam di sekitar titik api untuk mengamankan saluran listrik dan pasokan air yang terdampak.
Hellen memahami pentingnya aturan tersebut, tetapi ia merasa hancur dan sangat ingin melihat rumahnya.
“Saya hanya mau lihat rumahnya. Saya mau lihat apa yang tersisa,” ujarnya. “Mungkin ada yang tersisa dari kamar anakku, atau kamarku, atau dari ruang tamu,” tambahnya dengan harapan.
Langkah-Langkah Keamanan dan Evakuasi
Pemerintah setempat terus berupaya menangani dampak kebakaran dengan menerapkan langkah-langkah keamanan. Para petugas pemadam kebakaran berjuang mengendalikan titik api yang masih menyala, sementara tim bantuan darurat memastikan kebutuhan dasar warga yang terdampak terpenuhi.
Hellen, bersama warga lainnya, berharap dapat segera kembali ke rumah mereka untuk memulai proses pemulihan. Meski situasinya sulit, solidaritas antarwarga dan dukungan dari komunitas Indonesia di LA memberikan secercah harapan di tengah bencana ini.
Kebakaran di Los Angeles menjadi salah satu yang terparah dalam sejarah, memengaruhi banyak warga, termasuk diaspora Indonesia. Dengan langkah-langkah penanganan yang terus dilakukan, diharapkan situasi dapat segera membaik dan para korban dapat memulai kembali kehidupan mereka. Solidaritas dan dukungan dari berbagai pihak menjadi kunci untuk melalui masa sulit ini.